AGAR AL QUR’AN MENJADI MOTIVASI HIDUP KITA
وَمَن يُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ يَهۡدِ قَلۡبَهُ
" Dan barangsiapa yang beriman kepada Alloh, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.." (Q.S At Taghabub :11)"
Bagi setiap Muslim, iman adalah barang abstrak yang sangat berharga dalam hidupnya.Ia tidak akan pernah hidup tanpa iman itu.sejak ia mengikrarkan syahadat dan mengamalkan agamanya,keyakinan kepada Alloh demikian mahal dalam hidupnya,tak mungkin ia menggadaikan dengan kepentingan duniawi.rasa imannya kepada Alloh menggerakkan jiwanya untuk senantiasa berada dalam hidayah Alloh.hal itu karena iman menunjuki manusia untuk menggapai petunjuk Allah ta’ala.dan itulah puncak dari semua cita – citanya pada agama.
Dalam konteks proses perolehan hidayah Allah,seorang muslim bisa dilihat dari interaksinya dengan Al Qur’an.ketika membaca Al Qur’an, meresapi isinya dan memahami kandungannya,maka akan terbetik dalam hatinya rasa keimanan kepada Allah Ta’ala.ayat – ayat yang ia baca menggerakkan keislamannya untuk terus berproses menjadi sebuah kayakinan yang bernama hidayah.proses ini tidaklah muncul dengan serta merta,ia akan lahir setelah mengalami proses kematangan dalam memahami kandungan ayat – ayatnya dan melakukan interaksi melalui tilawah dan hafalan yang terus menerus.
Ketika seseorang beriman kepada Al Qur’an dengan cara melengkapinya dengan kegiatan muamalah secara rutin seperti tilawah, memahami / tadabbur dan menghafalkan ayat – ayatnya maka outpun dari interaksi itu akan membawanya kepada hidayah yang sebenarnya.
Ketika kita baca kembali siroh ( perjalanan) para sahabat rasulullah,proses mereka untuk mendapatkan hidayah adalah muamalah yang panjang bersama Al Qur’an.mulai dari tilawah, memperbaiki bacaan, memahami isinya, menghafal ayat –ayatnya hingga mengamalkannya sekaligus.karenanya mereka dijuluki “ jiilul Qur’anil Fariid” atau generasi Qur’an yang unik.
Jika kita ingin memperoleh gelar yang sama, tak ada jalan lain untuk meraihnya kecuali dengan mengikuti langkah – langkah generasi sahabat, sebagaimana wasiat rasulullah “Alaikum bi sunnati wa sunnati khulafaur rasyidin al mahdiyyin.’Adhu ‘alaiha binnawajidz “.hendaklah kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah khulafah rasyidin setelahku. Gigitlah halitu dengan gigi – gigi geraham kalian “ ( HR. Abu Dawud & Tirmidzi )
Allahu A’lam
Bagikan: